KOPA (Komunitas Sepeda Onthel Pekanbaru)

Namanya Pramono Budianto sering disapa Pram, lelaki berusia 71 tahun ini mempunyai koleksi sepeda onthel atau sering disebut sepeda kebo dengan jumlah yang mencapai 3400 unit. Dia bertempat tinggal di Dusun Brojonalan Desa Wanurejo Kecamatan Borobudur Kabupaten Magelang. Koleksi sepeda onthel yang paling tua adalah merk Simplex yaitu sepeda buatan Belanda, yang merupakan warisan dari bapaknya. Seluruh sepeda onthel miliknya masih terawat dengan baik. “Saya mencintai sepeda, karena sepeda adalah produk teknologi yang luar biasa. Sepeda yang sudah ada sejak abad 18-19, dan masih digunakan sampai sekarang,” katanya. Bentuk sepeda, selanjutnya masih sama seperti dahulu. “Saya dulu bekerja dimana-mana di Denmark dan negara lain di Eropa, banyak orang menggunakan sepeda. Di saat banyak kendaraan sepeda motor dan mobil, saya memimpikan sepeda bisa hidup lagi di Indonesia,” imbuhnya. Rasa cinta terhadap sepeda onthel tersebut membuatnya mendirikan rental sepeda antik di Kawasan Bor

Agenda KOPA hari minggu 28 Juni 2020 yaitu aksi peduli penggemar onthel kepada masyarakat di kota Pekanbaru. Aksi peduli anggota KOPA bekerjasama dengan keluarga besar IDKI (Ikatan  Dokter Keluarga Indonesia) kota Pekanbaru. Aksi ini dilakukan ditengah pandemi Covid 19. Kegiatan aksi berupa pembagian sembako kepada warga yang terdampak pandemi. Sekitar pukul 07.00 WIB beberapa anggota KOPA mulai berdatangan di depan kantor BI (Bank Indonesia). Jalan di depan kantor BI dijadikan tempat berkumpulnya anggota KOPA.   Sekitar pukul 09.00 WIB seiring dengan sudah berkumpulnya seluruh anggota KOPA, maka dimulailah kegiatan gowes. Kali ini tujuan gowes yaitu menuju ke MTQ untuk bertemu dengan keluarga besar IDKI Pekanbaru. Rute gowes onthel dimulai dari depan kantor BI melewati depan kantor gubernur dan berbalik arah menuju MTQ dengan menyusuri jalan Sudirman. Sesampainya di MTQ kita bergabung dengan anggota IDKI Pekanbaru. Sejenak beramah tamah dan sosialisasi penerapan protokol covid 1

The "dandy horse", juga disebut Draisienne atau Laufmaschine, adalah alat transportasi manusia pertama yang menggunakan dua roda secara bersamaan alat transportasi ini ditemukan oleh Baron Karls von Drais Von Sauorbronn seorang warga Jerman. Penemuannya dianggap sebagai sepeda pertama yang tidak memiliki pedal. Drais memperkenalkannya kepada publik di Mannheim pada musim panas tahun 1817 dan di Paris pada tahun 1818. Penunggangnya duduk diatas bingkai kayu yang didukung oleh dua roda searah dan untuk menggerakkannya yaitu dengan cara mendorongnya menggunakan kedua kakinya sambil menyetir roda depan. Kendaraan roda dua yang digerakkan secara mekanis dan pertama kali dibangun oleh Kirkpatrick MacMillan, seorang pandai besi dari Skotlandia, pada tahun 1839, meskipun klaimnya sering menimbulkan perdebatan. Dia juga dikaitkan dengan peristiwa sebagai contoh pertama yang tercatat sebagai pelanggaran lalu lintas dalam bersepeda. Hal tersebut juga diterbitkan pada sebuah surat ka